AIR TERJUN SENDANG GILE & TIU KELEP

Pesona Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep

Mengujungi air terjun sendang gile dan tiu kelep anda akan menemui air terjun yang mengaliri tebing yang bertingkat, tak hanya itu udara yang sejuk dan pemandangan yang hijau nan alami akan menyambut anda, kedua air terjun ini  terletak di sisi sebelah Utara di kaki Gunung Rinjani. Yang juga merupakan bagian dari jalur pendakian. Secara administratif, Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep berada di Desa Senaru, sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kota Mataram. Mengingat jaraknya yang cukup jauh, disarankan agar Anda menggunakan kendaran pribadi atau mengunakan jasa travel untuk mengunjungi wisata air terjun yang menakjubkan ini.

 
Air Terjun Sendang Gile 

Air terjun Sendang Gile yang cukup dikenal masyarakat. Ketinggiannya mencapai 31 meter dengan pancaran air yang cukup deras dan menghasilkan embun dingin yang menerpa kulit dengan lembut. Keindahannya mampu membuat decak kagum wisatawan. Tempat ini konon ditemukan secara tidak sengaja oleh warga saat mencari seekor singa gila yang telah memporak porandakan kampung setempat. Dari cerita inilah namanya diambil, yaitu dalam bahasa daerah Lombok untuk “senggang= singa” dan “gile= gila”

Disini anda akan menuruni 300 lebih anak tangga yang cukup terjal. Dan jika sudah sampai di bawah, biasanya wisatawan akan berenang di sungai yang mengalir di bawah Sendang Gile. Dinginnya air seolah tidak terasa, apalagi sebelumnya anda lelah menuruni tangga. Setelah puas berenang, biasanya wisatawan berfoto dengan mencari sudut yang tepat agar mendapatkan efek pelangi. Kondisi kabut air yang tercipta di Sendang Gile ini sangat memungkinkan untuk melihat pelangi di atas air terjun.

 
Air Terjun Tiu Kelep

Ketinggian obyek ini mencapai 42 meter. Lokasinya juga dekat dengan Sendang Gile. Yang menjadi daya tarik dari salah satu air terjun di Lombok yang tertinggi ini adalah mitos yang berdar. Barang siapa yang mandi atau mencuci muka di Tiu Kelep, maka akan awet muda. Walau sekedar mitos, tetapi cukup banyak wisatawan dan masyarakat lokal yang melakukan ritual tersebut.

Menuju tempat ini perjalananya cukup berbahaya karena jalan yang berlumut, Selain itu, anda perlu melintasi hutan yang cukup lebat dan sungai, Tetapi tidak membutuhkan waktu lama, cukup 15-20 menit saja. Setelah tiba di tempat ini, maka anda akan terpukau karena ada pelangi yang seolah menyambut kedatangan anda. Jika anda penggemar fotografi, “berburu” pelangi paling tepat di air terjun Tiu Kelep.

Sesuai namanya yang merupakan bahasa daerah Sasak, yaitu “tiu= air” sedangkan “kelep= terbang”. Di tempat wisata ini, masyarakat melihat air beterbangan (embun) yang sangat memungkinkan terjadinya pelangi saat cuaca terang. Berenang juga merupakan kegiatan mengasyikan di air terjun yang dingin ini.